Kamis, 06 April 2017

PERENCANAAN, INSTRUKSI DAN TEKNOLOGI


PERENCANAAN
Banyak orang sukses karena mereka menghubungkan antara perencanaan yang efektif dengan prestasi sehingga berhasil. Perencanaan merupkan aspek yang penting untuk menjadi guru yang kompeten.

PERENCANAAN DAN INSTRUKSI PELAJARAN TEACHER-CENTERED
Berfokus pada perencanaan dan isntruksi guru, disusun dengan ketat oleh guru dan gurulah yang mengarahkan murid.

Perencanaan  Pelajaran Teacher-Centered
·         Menciptakan Sasaran Behavioral : pernyataan tentang prubahan yang diharapkan oleh guru akan terjadi dalam kinerja murid. Robert Mager percaya bahwa sasaran behaviouralharus mengandung tiga bagian:
1.      Perilaku murid. Fokus pada apa yang dilakukan murid atau dipelajari murid
2.      Kondisi dimana perialku terjadi. Bagaimana perilaku akan dievaluasi atau dites.
3.      Kriteria kinerja. Menentukan level kerja yang dapat diterima.
·         Menganalisis Tugas: difokuskan pada penyelesaian tuga kompleks yang dipelajari murid.
·         Menyusun Taksonomi Instruksional : sistem klasifikasi sasaran pedidikan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor
Instruksi Lansung
Pendekatan TC yang dicirikn oleh arahan dan kontrol guru, ekspektasi guru yang tinggi atas prestasi murid, memaksimalkan waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas akademik, dan usaha guru dalam meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid.

Strategi Instruksional Teacher-Centered
Mengorientasikan. Menyusus kerangka pelajaran dan orientasikan murid kepada materi baru itu, misal (1) review aktivitas sehari sebelumnya; (2) diskusikan sasaran pelajaran; (3) beri instruksi yang jelas dan eksplisit tentang tugas yang harus dilakukan; (4) beri ulasan tentang pelajarann hari ini.

Pengajaran, Penjelasan, dan Demonstrasi.Periset telah menemukan bahwa banyak guru yang menhabiskan lebih banyak waktu dengan menerangkan dan mendemonstrasikan materi baru.

Pertanyaan dan Diskusi.berguna dalam merespon setip kebutuhan pembelajran murid sembari menjaga minat dan perhatian kelompok, juga dalam mendistribusikan partisipasi luas sembri mempertahankan semangat belajar. Tantangan lainnya adalah mengajak murid memberi kontribusi sambil mempertahankan fokus pda pelajaran.

Mastery Learning. Yaitu pembelajaran satu konsep atau topik secara menyeluruh sebelum pindah ke topik yang lebih sulit.

Seatwork atau tugas di bangku kelas. Menyuruh semua murid atau sebagian besar murid untuk belajar sendiri-sendiri di bangku mereka. Beberapa guru banyak yang menggunakannya dan ada juga yang jarang.

Pekerjaan Rumah. Guru dan orang tua dapat menggunakan pekerjaan rumah untuk membantu anak dalam berlatih menentukan suatu tujuan dan kegiatan guna mencapai tujuan itu. Coopee juga menemukan bahwa:
Ø  Pekerjaan rumah memberi efek lebih positif jik didistribusikan selama periode waktu tertentu, ketimbang diberikan sekaligus dalam satu waktu.
Ø  Pekerjaan rumah berefek lebih besr pada mata pelajaran matematika, membaca dan bahasa ketimbang pada pelajaran sains (IPA) dan studi sosial (IPS).
Ø  Untuk murid sekolah menengah, optimalnya adalah satu atau dua jam pekerjaan rumah semalam.
PERENCANAAN DAN INSTRUKSI PELAJARAN LEARNER-CENTERED
Prinsip Learner-Centered
            Berfokus pada siswa, yaitu persepsi murid terhadap lingkungan pembelajaran yang positif dan hubungan interpersonal dengan gurru merupakan faktor paling penting yang memperkuat motivasi dan persepsi murid. Prinsip ini mengandung implikasi penting bagi cara guru merancang dan mengajar, karena didasarkan pada riset tentang cara belajar paling efektif bagi murid.

1.      Faktor Kognitif dan Metakognitif
§  Sifat proses pembelajaran
§  Tujuan proses pembelajaran
§  Konstruksi pengetahuan
§  Pemikiran strategi
§  Memikirkan tentang pemikiran (metakognisi)
§  Konteks pembelajaran

2.      Faktor Motivasi dan Emosional
§  Pengaruh motivasi dan emosi terhadap pembelajaran
§  Motivasi intrinsik untuk belajar
§  Efek motivasi terhadap usaha

3.      Faktor Sosial dan Development
§  Pengaruh perkembangan pada pembelajaran
§  Pengaruh sosial terhadap pembelajaran

4.      Faktor pernedaan Individual
§  Perbedaan individual dalam pembeljaran
§  Pembelajaran dan diversitas
§  Standar dan penilaian

Beberapa Strategi Instruksional Learner-Centered
Pembelajaran berbasis problem. Menekankan pada proses pemecahan masalah dalam kehidupan nyata.
Pertanyaan Esensial. Pertanyaan yang merefleksikan inti dari kurikulum, hal yang perlu dieksplorasi dan dipelajari oleh murid. Pertanyaan esensial ini akan membuat murid bingung, menyebabkan mereka berfikir, dan memotivasi rasa ingin tahu mereka.
Pembelajaran Penemuan. Murid menyusun pemahaman sendiri dan harus mencari tahu sendiri, serta menemukn cara menyusun pengetahuan. Metode ini memupuk rasa ingin tahu mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

 
SEPTIANA NAIBAHO Blogger Template by Ipietoon Blogger Template