Kamis, 29 Juni 2017

Resume 4 PSIKOLOGI PENDIDIKAN SETELAH UTS

       ANDRAGOGI DAN PEDAGOGI


        Pendidikan, sebagai salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan manusia, merupakan proses yang berlangsung sepanjang hayat. Selama manusia masih bernafas, selama itu pula ia masih mengalami proses pendidikan, karena pendidikan yang dimaksud disini maknanya luas, tidak hanya mencakup pendidikan yang berlangsung di lembaga-lembaga formal, tapi juga pendidikan yang terjadi di luar lembaga-lembaga atau institusi tertentu. Berbeda dengan konsep pembelajaran yang cakupannya lebih sempit. Sesuai dengan pengertiannya sendiri, pembelajaran merupakan proses interaksi yang terjadi antara guru dan murid dalam upaya transfer pengetahuan. Jadi sudah dapat dibedakan dengan sangat jelas perbedaan pendidikan dan pembelajaran. Dalam dunia pendidikan di kenal dua istilah, yakni pedagogi dan andragogi.

Image result for andragogi dan pedagogi


Pengertian dan Sejarah Andragogi
        Andragogi merupakan istilah istilah baru yang popular saat ini adalah teori belajar yang cocok dan tepat untuk orang dewasa. Istilah andragogi pertama kali dikenal melalui karya seorang ahli pendidikan Yugoslavia yang berjudul Adult Leadership (1968), yang artinya memimpin orang dewasa. Kemudian Malcom S. Knowles, dengan publikasinya yang berjudul Adult Learner: A Neglected Species.
        Andragogi berasal dari bahasa Yunani, aner atau andr, yang berarti orang dewasa agogos, yang berarti mengarahkan/memimpin. Andragogi dirumuskan dalam suatu ilmu dan seni untuk membantu orang dewasa belajar. Karena individu orang dewasa adalah sebagai self directed, maka dalam andragogi yang lebih penting adalah kegiatan belajar dari si belajar, bukan kegiatan mengajar dari guru.
        Istilah yang sering dipakai sebagai perbandingan adalah pedagogi yang berasal dari kata paid, yang artinya anak, dan agogos, yang berarti memimpin/membimbing, dimana secara harfiah pedagogi berarti seni dan pengetahuan mengajar anak. Karena pedagogi berarti seni dan pengetahuan mengajar anak, maka memakai pendekatan pedagogi untuk orang dewasa tidak tepat, karena mereka bukan lagi anak-anak.

Pengertian dan Sejarah Pedagogi
        Pedagogi dikenal sebagai pendidikan mendidik anak, sedangkan andragogi secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu dan seni mengajar orang dewasa. Namun karena orang dewasa sebagai individu yang sudah mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri, maka dalam andragogi yang terpenting dalam proses interaksi belajar adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu kepada warga belajar itu sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang guru mengajarkan sesuatu (Learner Centered Training/Teaching). 

         Kata "pedagogi" berasal dari bahasa Yunani Kuno  παιδαγωγέω (paidagōgeō; dari παίς país:anak dan άγω ági: membimbing; secara literal berarti "membimbing anak”). Di Yunani kuno, kata παιδαγωγός biasanya diterapkan pada budak yang mengawasi pendidikan anak tuannya. Termasuk di dalamnya mengantarnya ke sekolah (διδασκαλείον) atau tempat latihan (γυμνάσιον), mengasuhnya, dan membawakan perbekalannya (seperti alat musiknya).
        Kata yang berhubungan dengan pedagogi, yaitu pendidikan yang sekarang digunakan untuk merujuk pada keseluruhan konteks pembelajaran, belajar, dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan hal tersebut.
        Malcolm Knowles dalam publikasinya yang berjudul “The Adult Learner, A Neglected Species” yang diterbitkan pada tahun 1970 mengungkapkan teori belajar yang tepat bagi orang dewasa. Sejak saat itulah istilah “Andragogi” makin diperbincangkan oleh berbagai kalangan khususnya para ahli pendidikan.


Image result for andragogi dan pedagogi


        Perbedaan mendasar antara pedagogi dan andragogi adalah dalam konteks pedagogi, pendidikan atau belajar adalah mentransfer pengetahuan kepada peserta didik, sedangkan dalam andragogi lebih menekankan kepada menumbuhkan dorongan dan minat untuk belajar secara mandiri.
No

Andragogi

Pedagogi

1
Pembelajar disebut “peserta didik”/ “warga didik”
Pembelajar disebut “siswa”/ “anak didik”
2
Gaya belajar independen
Gaya belajar dependen
3
Tujuan fleksibel
Tujuan ditentukan sebelumnya
4
Menggunakan metode pelatihan aktif

Metode pelatihan pasif, seperti metode ceramah.

5
Pembelajaran mempengaruhi waktu dan kecepatan
Guru mengontrol waktu dan kecepatan
6
Belajar berpusat pada masalah kehidupan nyata
Belajar berpusat padaisu atau pengetahuan teoritis
7
Peserta dianggap sebagai sumberdaya utama untuk ide-ide dan contoh
Guru sebagai sumber utama yang memberikan ide-ide dan contoh

8
Diasumsikan bahwa peserta didik memiliki pengalaman untuk berkontribusi
Diasumsikan bahwa siswa tidak berpengalaman dan/atau kurang informasi
9
Keterlibatan atau kontribusi peserta sangat penting
Peserta berkontribusi sedikit pengalaman


Malcom S. Knowles secara lebih rinci menyajikan proses pedagogi untuk dibedakan dengan andragogi, berikut penjabarannya:


Proses Pedagogi
Proses Andragogi
1.     Konsep Diri
Ketergantungan
Peningkatan kemandirian
2.     Pengalaman
Berharga Kecil
Pelajar merupakan sumber daya yang kaya untuk belajar
3.     Kesiapan
Tugas perkembangan: tekanan sosial
Tugas perkembangan: peran sosial
4.     Perspektif waktu
Aplikasi ditunda
Kecepatan aplikasi
5.     Orientasi untuk belajar
Berpusat pada substansi mata pelajaran
Berpusat pada masalah
6.     Iklim belajar
Berorientasi otoritas, resmi, dan kompetitif
Mutualitas/pemberian pertolongan, rasa hormat, kolaborasi, dan informal
7.     Perencanaan
Oleh guru
Reksi (mutual) diagnosis diri
8.     Perumusan tujuan
Oleh guru
Reksa negoisasi
9.     Desain
Logika mteri pelajaran, unit konten
Diurutkan dalam hal kesiapan unit masalah
10.  Kegiatan
Teknik pelayanan
Teknik pengalaman (penyelidikan)
11.  Evaluasi
Oleh guru
Reksa diagnosis kebutuhan dan reksa
program pengukuran


0 komentar:

Posting Komentar

 
SEPTIANA NAIBAHO Blogger Template by Ipietoon Blogger Template